Kisah ini awalnya ditulis oleh akun Akun Instagram @salmiramdani. Kemudian sishare ulang oleh akun facebook Angga Wibisono.
Berikut adalah penuturan selengkapnya:
Kereta Api
Si mbah itu bersama cucu nya. Naik kereta dari stasiun Senen. Cucunya lapar setelah menempuh perjalanan sampai sekitaran stasiun Purwokerto.
.
Si mbah menggendong cucunya menuju kantin kereta. Meminta air panas untuk satu cup mie instan yang cucunya ingin makan.
Tapi. Pihak kantin kereta tidak boleh memberikan atau menjual air panasnya saja. Menurut salah seorang pegawai, itu sudah aturan perusahaan.
Simbah tidak menyerah. Dia menanyakan apakah kantin kereta itu juga menjual satu cup mie, kalau ada, si mbah akan membelinya.
Pegawai tsb menerangkan bahwa mie instan dalam bentuk cup sudah habis, yang ada hanya jenis makanan yang lain.
"Cucu saya maunya makan mie cup mas, mumpung dia mau makan, biasanya dia susah makan mas. Dari tadi pun cuma minum air putih. Tolong mas, saya bayar berapapun". Si mbah memohon.
Seisi kantin masih menonton adegan itu. Rakyat kecil meminta sepotong gelas air panas diatas transportasi milik negaranya. Memohon, mengemis. Dan tetap tidak bisa.
Saya nembantu menjelaskan baik-baik. Seisi kantin pun menyarankan agar si mbah diberikan air panas itu. Tetap tidak bisa.
Polsus kereta datang. Saya menjelaskan dari ulang. Suasana di kantin menjadi tegang, anak kecil yang lapar itu ketakutan.
Lalu tercapailah sepakat. Tiket kereta saya ditahan, identitas saya dicatat selengkap mungkin. Sebagai jaminan.
Ya! Sebagai jaminan untuk SEPOTONG GELAS AIR PANAS. Diatas kereta, di atas rangkaian rel besi yang dibangun oleh darah kakek-nenek anak kecil itu, dulu dimasa penjajahan.
Maka lebih baik seisi negara ini menjadi petani atau bahkan pengangguran saja!. Jika menjadi pegawai negeri atau bekerja pada BUMN mampu menghilangkan rasa kemanusiaan!.
Kereta Jaka Tingkir. (Ps. Senen - Purwosari)
Keberangkatan 20 Maret 2017. tulisnya, beberapa tulisan kami hapus karena tidak sesuai dengan visimisi kami.
Namun pantauan BeritaIslamTerbaru di laman instagram, tak sedikit netizen yang memberikan saran.
"Sebaiknya bisa diakali dengan cara membeli teh panas tanpa mencampur gula atau tehnya, sehingga bisa mendapatkan air putih", tulis netizen yang turut berkomentar di laman instagram @salmiramdani
0 Response to "Mengharuhkan ... Kisah Anak Kecil dan Neneknya yang "mengemis" secangkir Air Panas di Kantin Stasiun Kereta Ini Viral di Medsos"
Post a Comment