Tapi siapa yang sangka segala sesuatu yang dia miliki berubah dalam waktu singkat…
Suatu hari waktu Lauren sedang dalam masa menstruasinya, ia mengambil pembalut Kotex “Natural Balance” kemudian segera pergi ke pesta yang diadakan temannya. Namun setelah berada di pesta itu sekian lama, ia mulai merasa kondisinya semakin lama semakin buruk. Karena itu ia memutuskan untuk pulang dan istirahat.
Keesokan harinya, Lauren dibangunkan oleh polisi karena ibunya tidak dapat menghubunginya. Ibunya yang tidak tinggal bersama dengan Lauren akhirnya meminta pihak kepolisian untukmemastikan kondisi Lauren.
Setelah para polisi masuk dan memastikan keadaan Lauren, mereka segera mengantar Lauren ke rumah sakit karena keadaannya yang mengkhawatirkan. Setelah diperiksa, dokter mengatakan Lauren menderita Toxic Shock Syndrome dengan tanda-tanda demam setinggi 41oC. Dokter mengatakan kalau telat sedikit saja mungkin nyawanya sudah melayang. Hal ini diperkirakan karena pembalut yang ia gunakan terkontaminasi dengan kuman yang cukup membahayakan dirinya, membuat penyakit jantungnya kambuh dan beberapa organ tidak berfungsi.
Supaya tidak membahayakan nyawanya, para dokter akhirnya memutuskan untuk mengamputasi kaki kanan Lauren. Sementara itu orangtuanya meng-claim perusahaan pembuat pembalut tersebut, Kimberly-Clark dan juga toserba yang menjual pembalut itu.
Saat-saat ini bagi Lauren merupakan masa-masa dengan siksaan yang sangat berat. Katanya, “Gue pingin bunuh diri. Tiba-tiba gak punya kaki dan harus duduk di kursi roda. Bahkan mau ke toilet aja gak bisa sendiri.”
Pihak keluarga berharap lewat hal ini pihak perusahaan pembalut wanita bisa berpikir 2 kali untuk produksi pembalut sintetik.
Walaupun telah menghadapi kejadian yang begitu menyakitkan, Lauren tidak menyerah, tetap bersemangat dan percaya kalau suatu hari nanti ia akan bisa bermain basket lagi!
Karena sebuah pembalut, seorang wanita luar biasa harus kehilangan kakinya… Sungguh mengenaskan. Tapi hari ini kita juga melihat sebuah wanita yang tetap bertahan dan gak menyerah menghadapi cobaan-cobaan yang ada!
Supaya tidak membahayakan nyawanya, para dokter akhirnya memutuskan untuk mengamputasi kaki kanan Lauren. Sementara itu orangtuanya meng-claim perusahaan pembuat pembalut tersebut, Kimberly-Clark dan juga toserba yang menjual pembalut itu.
Saat-saat ini bagi Lauren merupakan masa-masa dengan siksaan yang sangat berat. Katanya, “Gue pingin bunuh diri. Tiba-tiba gak punya kaki dan harus duduk di kursi roda. Bahkan mau ke toilet aja gak bisa sendiri.”
Pihak keluarga berharap lewat hal ini pihak perusahaan pembalut wanita bisa berpikir 2 kali untuk produksi pembalut sintetik.
Walaupun telah menghadapi kejadian yang begitu menyakitkan, Lauren tidak menyerah, tetap bersemangat dan percaya kalau suatu hari nanti ia akan bisa bermain basket lagi!
Karena sebuah pembalut, seorang wanita luar biasa harus kehilangan kakinya… Sungguh mengenaskan. Tapi hari ini kita juga melihat sebuah wanita yang tetap bertahan dan gak menyerah menghadapi cobaan-cobaan yang ada!
0 Response to "Astagfirullah .. Wanita Ini Harus Rela Kakinya Diamputasi Karena Selembar Pembalut… Wanita Wajib Baca !!"
Post a Comment